Senin, 10 September 2012

2013, Penerima Raskin Turun 2 Juta Keluarga

Beras Raskin
Jatah Beras Raskin

 

Perusahaan Umum Bulog mengajukan pagu anggaran 2013 untuk program raskin (beras untuk masyarakat miskin) sebesar Rp 17,197 triliun. Dengan anggaran tersebut, jumlah penerima raskin hanya 15,53 juta rumah tangga sasaran (RTS), turun dibanding 2012 yang ditetapkan 17,489 RTS.

»Tahun depan, jumlah penerima raskin turun 2 juta kepala keluarga, sesuai dengan hitungan pemerintah karena jumlah masyarakat miskin berkurang dan masyarakat Indonesia kelas menengah naik,” kata Sutarto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin, 10 September 2012.
Karena jumlah penerima raskin tahun depan berkurang, maka anggaran juga berkurang. Subsidi raskin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 ditetapkan Rp 19,38 triliun. Sampai 6 September 2012, subsidi raskin yang telah cair sebesar Rp 18,93 triliun dengan realisasi penyaluran sebesar 2,22 juta ton (64,99 persen).
Bulog menargetkan penyaluran raskin berasal dari total pengadaan dalam negeri sebesar 3,9 juta ton ditambah stok awal tahun 2013 sebesar 1,150 juta ton. Penyaluran raskin tahun depan diperkirakan sebanyak 2,8 juta ton--masing-masing RTS mendapatkan jatah 15 kilogram per bulan.
Usulan subsidi raskin ini dengan asumsi besaran harga pembelian pemerintah (HPP) tetap sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2012. Dalam Inpres tersebut, harga gabah kering panen di tingkat petani Rp 3.300 per kilogram dan di penggilingan Rp 3.350 per kilogram.
Untuk gabah kering giling, pemerintah menetapkan HPP sebesar Rp 4.150 per kilogram di penggilingan dan Rp 4.200 per kilogram di gudang Bulog. Sedangkan untuk harga beras dipatok sebesar Rp 6.600 per kilogram.
»Harga pembelian Bulog untuk raskin tahun depan diusulkan Rp 7.751,86 per kilogram dengan penetapan harga tebus beras di RTS sebesar Rp 1.600 per kilogram,” ujarnya. Raskin tahun depan hanya akan disalurkan selama 12 bulan dengan durasi 12 kali.
Anggota Komisi Pertanian DPR, Marsanto, meminta Bulog memperhatikan kualitas raskin yang disalurkan. »Jangan sampai kualitas raskin jelek, dan mohon diperhatikan distribusinya agar tidak salah sasaran,” ujar politikus dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
ROSALINA

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls