Penemu yang Terbunuh oleh Temuannya
- Hidup seorang penemu bukanlah hal yang mudah karena mereka harus menemukan ide bagus untuk menyelesaikan masalah, dengan cara yang belum pernah dilakukan orang lain. Ada yang berhasil baik, namun ada juga yang berbuah tragedi.
Dilansir dari Mother Nature Network, Rabu (29/8/2012), sebelumnya telah disebutkan tiga dari tujuh penemu yang hidupnya berakhir akibat temuannya. Inilah empat kelanjutannya.
. Thomas Midgey Jr.
Pria ini adalah seorang ahli kimia yang dikenal dengan penemuan berupa "no-knock" atau bensin dengan timbal dan gas freon. Dia sempat menderita keracunan timbal, pernah menuangkan bensin bercampur timbal pada tangan serta menghirup udara dari termos berisi bensin itu selama 60 detik untuk membuktikan keamanan temuannya.
Namun, kematian Midgley bukan disebabkan keracunan timbal. Dia terbunuh oleh temuannya yang lain yaitu rangkaian tali penopang untuk mendukung tubuhnya saat dia ada di tempat tidur terkena polio. Dia terjerat tali-temali itu pada 2 November 1944 dan tercekik sampai meninggal.
. Marie Curie
Wanita ini adalah seorang ahli fisika dan kimia yang terkenal dengan hasil kerjanya mengenai teori radioaktif. Dia juga menemukan unsur polonium dan radium, sekaligus meraih dua penghargaan Nobel untuk fisika serta kimia.
Sayangnya, tanpa disadari dia juga menemukan efek fatal radioaktif pada kesehatan manusia. Wanita ini meninggal pada 4 Juli !934 akibat aplastic anemia yang disebabkan paparan radioaktif.
. Perillos dari Athena
Penemu yang satu ini mungkin merupakan yang paling pantas terbunuh oleh penemuannya sendiri bila dibandingkan penemu lain di daftar ini. Perillos adalah perajin perunggu yang hidup di masa Roma kuno dan merancang alat Brazen Bull.
Brazen Bull adalah alat berbentuk banteng yang kosong pada bagian tengahnya dan digunakan untuk menghukum mati penjahat. Penjahat dikurung dalam alat ini kemudian dipanggang sampai mati oleh api yang menyala di bawahnya.
Perillos bahkan merancang alat itu agar membuat jeritan penjahat yang terbakar di dalamnya bisa keluar dan terdengar mirip suara banteng.
Dia menunjukkan alat itu pada seorang tiran lokal bernama Phalaris. Setelahnya, dia dimasukkan ke dalam alat buatannya sendiri sementara di bawahnya dinyalakan api.
. Valerian Abakovsky
Abakovsky adalah seorang penemu Rusia berusia 26 tahun yang meninggal dalam uji coba penemuannya, mesin kereta Aerowagon berkecepatan tinggi. Abakovsky meninggal bersama lima orang lainnya.
Aerowagon temuan Abakovsky memiliki sebuah mesin pesawat dan baling-baling. Alat ini dirancang untuk mengangkut pejabat-pejabat Soviet dari dan ke Moskow. Aerowagon bekerja dengan baik pada saat permulaan uji coba, namun keluar jalur pada saat kembali ke ibukota. (yhw)